SHARE NEWS | Education | READING | WRITING | JOB | SCIENCE | ENTERTAINMENT | SPORTS | INTERACTION | STORYTELLING | SHARE AND EXPERIENCE | WITH ME HERE !!
Selasa, 27 Oktober 2015
MEMORI XII IPA4 2012 SMA N 1 PONTANG
VIDEO INI AKU PERSEMBAHKAN BUAT LO LO PADA LIAT INI LO PASTI NYESEL KALO GA LIAT VIDEO INI BRO !!
Kamis, 14 Mei 2015
KARYA ILMIAH BAHASA INDONESIA TENTANG BAHAYA NARKOBA
DISUSUSN OLEH:
SMA NEGERI 1 PONTANG
Tahun Ajaran 2012-2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena saya dapat
menulis karya ilmiah yang berjudul “Bahaya NarkobaTerhadap Generasi Muda”.
Karya ilmiah ini kami susun secara sederhana.
Karya ilmiah ini dibuat berdasarkan pengetahuan dari
refrensi buku dan informasi dari internet, Semoga karya ilmiah ini dapat
menjadi sarana bagi generasi muda untuk mengetahui bahaya pemakaian narkoba.
Kami menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini belum
sempurna dan masih banyak kekurangannya. Untuk itu demi kesempurnaan karya
ilmiah ini kami sangat mengharapkan adanya saran, kritik, dan masukan yang
bersifat membangun.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru dan
teman yang telah memberikan saran yang baik kepada kami dalam menyusun
karya ilmiah ini, tak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
guru bahasa indonesia yang telah memberi kesempatan dan kepercayaan
kepada kami untuk membuat karya ilmia ini.
Ciruas, 12 Februari 2013
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………
I
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
II
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..
III
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………….
1
B. Batasan Masalah…………………………………………………………….
2
C. Tujuan Penulis………………………………………………………………..
2
D.Metode Penelitian…………………………………………………………….
2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkoba……………………………………………………….
3
B. Jenis-jenis Narkoba……………………………………………………….
4
C. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi
Muda……………………… 4
D. Dampak negatif Pengalahgunaan Narkoba Pada Generasi
Muda……………………………………………………………………………… 6
E. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada
GenerasiMuda………………………………………………………………
8
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………… 10
B. Saran ………………………………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..
11
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan
obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan
khususnya oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif.
Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada
sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya.
Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa
dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk
penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian
yang telah di luar batas dosis.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa
dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat
narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari
bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat
pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat
para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu
meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih
sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun
dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba.
Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba
pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat
mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
B.Batasan Masalah
Untuk memudahkan pembaca memahami karya tulis ini, maka
penulis akan membatasi pembahasan dalam makalah yang sederhana ini. Sehingga
maksud dan tujuan penulis sampai kepada pembaca dan bisa dilaksanakan dalam
menjalani kehidupan sehari hari menuju suasana hidup yang lebih baik. Adapun
batasan masalah yang akan dipaparkan penulis dalam karya tulis ini adalah :
a. Pengertian Narkoba
b. Jenis-jenis Narkoba
c. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda
d. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda
e. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda.
C.Tujuan Penulisan
Penulisan karya ilmiah dimaksudkan untuk memberikan
informasi secara konferhensif kepada pembaca tentang narkoba dan bahayanya bagi
generasi muda. Sehingga para generasi muda berpikir dua kali untuk memakainya,
sebab narkoba dapat merusak masa depan generasi muda yang menjadi tumpuan
harapan orangtua, agama, bangsa dan negara.
Disamping itu penulis juga berharap dengan adanya karya
tulis ini, Ibu pembimbing kiranya memberikan nilai yang baik lebih dari cukup.
Sehingga penilaian objektif yang Ibu pembimbing berikan dapat memotivasi
penulis untuk berkarya dan berbuat yang lebih di masa masa yang akan datang.
D.Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode secara tidak langsung
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan
Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh
manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah
pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat
menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22
tahun 1997).
► Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
«Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing,
jicingko), opium obat,morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar
ganja.
«Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina,
serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di
atas.
«Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan
perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara
lain: Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine,
Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi,
Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
►ZAT ADIKTIF LAINNYA :
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang
berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi :
- Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :
a. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).
b. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman
anggur )
c. Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca,
Manson House, Johny Walker ).
2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut )
mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang
keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering
disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
B.Jenis-jenis Narkoba
Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
- Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
- Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
- Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw
- Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw
- Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
C.Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada generasi Muda
Penyebab penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat
disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Oleh
karena itu penulis akan memaparkan faktor faktor tersebut sebagai berikut :
1. Faktor Internal : Adalah faktor yang berasal dari
diri seseorang.
►Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken
Home) maka seseorang akan mudam merasa putus asa dan Frustasi. Akibat lebih
jauh, orang akhirnya mencari kompensasi diluar rumah dengan menjadi konsumen
narkoba.
►Ekonomi : Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan keinginan
untuk bekerja menjadi pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup mampu,
tetapi kurang perhatian yang cukup dari keluarga atau masuk dalam lingkungan
yang salah lebih mudah terjerumus jadi pengguna narkoba.
►Kepribadian :Apabila kepribadian seseorang labil, kurang
baik, dan mudah dipengaruhi orang lain maka lebih mudah terjerumus kejurang
narkoba.
2. Faktor Eksternal :
Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat
mempengaruhi seseorang.
- Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi terjerumusnya seseorang kelembah narkoba, biasanya berawal dari ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental dan keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus.
- Sosial /Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki organisasi yang baik akan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk
pengobatan dan penelitian. Tetapi karena berbagai alasan – mulai dari keinginan
untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan
persoalan, dan lain lain, maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan
terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi,
disebut juga kecanduan.
►Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
- Coba-coba
- Senang-senang
- Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
- Penyalahgunaan
- Ketergantungan
D.Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Pada generasi Muda
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi
takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan
inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya
kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung,
paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat
tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi
atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada
fisik, psikis maupun sosial seseorang.
►Dampak Fisik:
● Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti:
kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi .
● Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
● Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan
(abses), alergi, eksim
● Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan
fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
● Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus,
suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
● Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan
padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen,
progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
● Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan
antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan
amenorhoe (tidak haid)
● Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya
pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit
seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
● Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi
Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya.
Over dosis bisa menyebabkan kematian
►Dampak Psikis dan Sosial bagi pemakai narkoba antaralain :
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan
bunuh diri
6. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh
lingkungan
7. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
8. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat.
Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila
terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan
psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya
sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial
seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif,
dll.
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa
anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan
remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena
itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau
bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba,
mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun
semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan
remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah
pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah
menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular
dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari
pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan
kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan
merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya
manusia bagi bangsa.
E.Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan
pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini
semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif
dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya
yang lebih kongkret yang dapat dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan
pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau
mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri
dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan
pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya
penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih
ditekankan kepada siswa.Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke
dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang
mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka
jalani. Oleh sebab itu, mulai saat ini, selaku pendidik, pengajar, dan sebagai
orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu
dapat menjerat anak-anak yang masih rentan akan pengaruh budaya asing.
Banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja
menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus
penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu :
♣ Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam
bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan
melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak
berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian
informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja
langsung dan keluarga.
♣ Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan
diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan
awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan
mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu
untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
♣ Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah
memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase
stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke
masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna
narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini
biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan,
mengembangkan kegiatan alternatif, dll.
Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari penulis
optimisi anak didik akan terjaga dan terawasi dari penyalahgunaan narkoba dan
bahaya narkoba.Sehingga harapan semua komponen masyarakat untuk menelurkan
generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan
dengan baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian makalah yang disusun kami menyimpulkan bahwa
terjadinya penyalahgunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh dua
faktor yakni : faktor interna dan eksternal. Tetapi pada akhirnya narkoba hanya
menghancurkan masa depan, sehingga dibutuhkan kepedulian orang tua, insan
pendidik, tokoh masyarakat dan instansi pemerintahan dalam membina generasi
muda. Agar mereka bisa bebas dari bahaya narkoba.
Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orangtua,
masyarakat, negara dan agama sudah saatnya kita berkata,”Katakan tidak
pada Narkoba” atau say “ No To Drugs”. Dengan tidak terjebak
pada penyalahgunaan narkoba kita bisa lebih berprestasi dan mandiri. Jangan
kita sia-siakan masa depan yang lebih baik hanya karena ingin mendapat
kenikmatan sesaat yang dapat mengahancurkan fisik dan menganggu kesehatan
mental dengan mencoba coba menggunakan narkoba.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam
diri kami. Oleh karena itu saran dan kritikan akan makalah dari pembaca sangat
membantu dalam penyempurnaan makalah ini.
Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari
kita isi waktu luang dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat yang dapat
meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga, aktif di kegiatan majelis
ta’lim pelajar (ROHIS) dan lain sebgainya.
Dengan demikian berarti kita dapat menjadi anak yang
berbakti kepada kedua orangtua, dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga
membahagiakan mereka. Dengan membahagiakan mereka tampa kita sadari kita telah
membuka pintu pintu kemudahan dan kesuksesan bagi diri kita sendiri di masa
yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tanjung Mastar’ain H. BA. 2010. Hidup Indah Tampa
Narkoba. Edisi ke-2. Jakarta : Letupan indonesia
2. Libertus Jehani & Antoro dkk. 2006. Edisi ke-1 Mencegah
Tterjerumus Narkoba. Jakarta : Visimedia
3. Suryono siswanto. 2001. Penanggulangan bahaya
Narkoba : Media informasi dan edukasi Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta :
Kemitraan Peduli Penanggulangan Bahaya Narkoba
4. Indonesia Kepolisian : Satgas Luhpen Narkoba. 2011. Penanggulangan
Penyalahgunaan Bahaya Narkoba : dengan teknik pendekatan yuridis, psikologis,
medis dan religius. Jakarta : Sekretariat subdit Bintibmas Ditbimmas
Polri
5. Partodiharjo Subagyo dr. 2006. Kenali Narkoba dan
musuhi Penyalahgunaanya. Jakarta : Esensi
6. Darman Flavianus. 2006. Edisi ke-1. Mengenali Jenis
dan Efek Buruk Narkoba. Jakarta : Visimedia
Langganan:
Postingan (Atom)